NAMA : ANDI ASRIADI
KELAS : AK VI
NIM : 10573153809
PENDAHULUAN
Tujuan  utama dari system basis data adalah menyediakan pemakai melalui suatu  pandangan abstrak mengenai data,dengan menyembunyikan detail dari  bagaimana data disimpan dan dimanipulasi. Oleh karena itu,titik awal  untuk perancangan suatu basis data haruslah abstrak dan deskripsi umum  dari kebutuhan-kebutuhan suatu informasi suatu organisasi harus  digambarkan didalam basis data. 
Lebih jauh lagi jika sebuah  basis data merupakan suatu sumber yang biasa digunakan bersama,maka  setiap pemamaki membutuhkan pandangan yang berbeda-beda terhadap data  didalam basis data.untuk memenuhi kebutuhan ini, arsitektur komersial  basis data yang banyak digunakan telah tersedia saat ini dan telah  mengalamai perluasan
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
Sistem  Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) adalah  perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat,  memelihara, mengontrol, dan meng-akses basis data dengan cara praktis  dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng-akomodasikan berbagai macam  pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda. 
DBMS  pada umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan  data dapat diakses dengan mudah, aman, dan cepat. Beberapa fitur yang  secara umum tersedia adalah:
Sistem Manajemen Basis-Data (DBMS) memiliki berbagai  keunggulan dibandingkan dengan pengelolaan data tanpa DBMS, walaupun  tidak terlepas dari beberapa kelemahan.
Keunggulan  DBMS antara lain sbb:
Kelemahan DBMS antara lain sbb:
Berikut  ini disajikan tabel beberapa DBMS yang terkenal.DBMS    Perusahaan
DBMS  |    PERUSAHAAN  |    
Access                                  |    Microsoft  Corporation  |   
DB2                                         |    IBM  |    
Informix  |     IBM  |   
Ingress  |     Computer Associate  |    
mySQL    |     The MySQL Company  |    
Oracle     |     Oracle Corporation  |    
Postgres SQL  |     Postgres  |    
Sybase  |     Sybase Inc.  |    
Visual dBase  |     Borland  |    
Visual FoxPro       |    FoxPro Corporation  |    
DBMS  untuk model data berbasis objek biasanya dinamakan sebagai Object  Oriented Data Base Management System (OODBMS). Beberapa OODBMS yang  terkenal adalah sebagai berikut:
OODBMS  |    PERUSAHAAN  |    
Gemstone  |    Gemstone  System  |    
Matisse  |    ADB  Inc.  |    
Jeevan     |     W3  Apps.  |    
Vision  |    Insyte  |   
Objectivity  |    Objectivity  Inc.  |    
ObjectStone  |    Object  Design Inc.  |    
Poet  |    Software.  |   
Perlu ditambahkan disini bahwa beberapa  DBMS berbasis objek sebenarnya tetap menggunakan file data relasional  biasa, dengan kata lain, programnya berbasis objek tetapi datanya masih  model relasional biasa. Software seperti ini biasanya disebut sebagai  Object Oriented Relational DataBase Management System (OORDBMS),  misalnya Visual dBase.
Arsitektur DBMS
Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk  menyediakan sarana antar muka (interface) dalam meng-akses data secara  efisien tanpa harus melihat kerumitan atau detail tentang cara data  direkam dan dipelihara. DBMS memiliki arsitektur untuk melakukan  abstraksi dari data sehingga dapat diperoleh independensi data-program.
Pada tahun 1975, badan standarisasi nasional  Amerika ANSI-SPARC (American National Standards Institute – Standards  Planning and Requirements Committee) menetapkan tiga level abstraksi  dalam database, yaitu:
Level Eksternal (external level) atau Level  Pandangan (view level)
Level Konseptual (conceptual level)
Level  Internal (internal level) atau Level Fisik (physical level)
Level Eksternal adalah level yang berhubungan  langsung dengan pengguna database. Pada level ini pengguna (user) hanya  bisa melihat struktur data sesuai dengan keperluannya sehingga setiap  user bisa memiliki pandangan (view) yang berbeda dari user lainnya. Pada  level ini pula dimungkinkan pandangan user berbeda dengan representasi  fisik dari data, misalkan untuk data hari secara fisik data direkam  dalam bentuk kode (1, 2, 3, dst) sedang user melihat data dalam bentuk  teks nama hari (Ahad, Senin, Selasa, …). Data yang dilihat oleh user  seakan-akan berasal dari satu file, secara fisik mungkin diambil dari  beberapa file yang berelasi.
Arsitektur Sistem Manajemen Basis Data
Level Konseptual adalah level dari para  administrator database, pada level ini didefinisikan hubungan antar data  secara logik, sehingga diperlukan struktur data secara lengkap. Para  administrator database memahami bagaimana satu view dijabarkan dari  beberapa file data, demikian pula pada saat perancangan database mereka  dapat saja membagi data menjadi beberapa file agar dapat diakses dan  disimpan secara efisien.
Level Internal adalah  level dimana data disimpan secara fisik dalam bentuk kode, teks, angka,  bit. Pada level ini didefinisikan allokasi ruang penyimpanan data,  deskripsi data dalam penyimpanan, kompressi data (agar lebih hemat), dan  enkripsi data (agar lebih aman).
Agar  independensi data dapat dicapai maka disediakan pemetaan antar lapisan  (level), yatiu pemetaan eksternal-konseptual dan pemetaan  konseptual-internal. Pada pemetaan eksternal-konseptual, DBMS dapat  memetakan field-field data dari user-view ke dalam struktur data yang  sesungguhnya. Pada pemetaan konseptual-internal, DBMS dapat menemukan  rekaman fisik dari data yang didefinisikan pada struktur logik.
Contoh  Tiga Level Abstraksi Data Mahasiswa
Bahasa DBMS
Implementasi bahasa DBMS bervariasi sesuai dengan  variasi perusahaan yang merancangnya, namun pada prinsipnya bahasa ini  bisa dikategorikan ke dalam tiga komponen bahasa, yaitu:
Data  Definition/Decription Language (DDL)
Data Manipulation  Language (DML)
Device Control Media Language (DCML)
DDL adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan  untuk mendefinisikan struktur data antara lain perintah untuk membuat  tabel baru (CREATE) dimana terdefinisi komponen/field data dengan tipe  dan panjangnya, mengubah index (INDEX, REINDEX) agar setiap rekord dalam  satu file data dapat diakses melalui indeks-nya, mengubah struktur  (MODIFY STRUCT) dari file data, dan sebagainya. Komponen bahasa ini  banyak digunakan oleh para administrator basisdata pada saat  merencanakan atau membangun file-file basisdata.
DML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan  untuk memanipulasi data, komponen ini diperlukan oleh para pengguna  untuk memanipulasi data, antara lain perintah-perintah untuk melakukan  hal-hal berikut ini:
DML dapat dibedakan atas dua macam, yaitu DML  Prosedural dan DML Non-Prosedural. Pada DML Prosedural ketika data akan  dimanipulasi maka perintah harus disertai dengan perintah-perintah  bagaimana data diakses dari file database. Perintah DML Prosedural  biasanya termuat dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level  programming language) seperti COBOL, C, C++ dan sebagainya. Pada DML  non-Prosedural data dapat dimanipulasi langsung tanpa harus  memerintahkan bagaimana data dibaca dari file. Perintah DML  non-Prosedural biasanya digunakan dalam bahasa-bahasa DBMS seperti pada  dBase, Access, Paradox, FoxPro, SQL, dan sebagainya.
DCML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan  untuk mengatur perekaman atau penyimpanan data secara fisik. Komponen  bahasa DCML digunakan oleh operator-operator sistem basisdata didalam  mengatur file-file data secara fisik. Perintah-perintah yang termuat  dalam komponen ini, antara lain perintah perintah: merekam (Write  Record, Create Table), menghapus (Drop, Delete Table).